Permainan Gasing Di Pulau Lombok
Bermain Gasing Masih Terdapat di Kampung terpencil Pulau Lombok. |
Dikutif dari berbagai refrensi sejarah,Gasing pernah mengalami masa kejayaan di Pulau Lombok selama ratusan tahun lalu.Tersebut dalam berbagai sumber tulisan lainnya,bahwa permainan gasing berawal dari Negeri China lalu ke wilayah Indonesia.Gasing kemudian menyebar lalu menjadi bagian dalam tradisi wilayah nusantara.
Di Provinsi Aceh,gasing konon digunakan sebagai salah satu cara memilih calon penerus Sultan Iskandar Muda.Sedangkan bagi suku Melayu,permainan gasing menjadi bagian atraksi pada perayaan menjelang musim tanam dan panen, bahkan disebut menjadi media peramalan akan masa depan.
Jenis Kayu Sebagai Bahan Membuat Gasing |
Saat ini,Gasing, adalah satu dari sekitar total 2600 permainan tradisional di Indonesia yang disebut terancam punah oleh zaman dan kemajuan teknologi walaupun telah masuk dalam Warisan Budaya Takbenda (WBTB) di Unicef.Padahal gasing yang mungkin dianggap permainan kampungantetapi memiliki beragam filosofi dalam membentuk karakter rakyat Indonesia,mengajarkan kita tentang ketuhanan, keseimbangan dan harmoni dalam hidup, sambil mempererat toleransi serta meningkatkan kekuatan fisik.
Kini generasi muda mulai jarang bermain gasing tradisional.Bahkan, ada yang tidak mengetahui apa itu gasing dan cara mainnya.
Gasing tradisional |
Uniknya,pada pertandingan gasing tradisional Labuan Poh Cup 2021 ini,semua pemain menggunakan busana adat sasak.Adapun hadiah yang diberikan yaitu berupa piala dan uang pembinaan.Pertandingan gasing tradisional ini diikuti oleh sejumlah komunitas gasing yang berasal dari dusun sekitarnya.Pada tahun 2021,yang meraih juara 1 yaitu Komunitas gasing Raden Tumbendari Dusun Selegong.Sedangkan juara 2 diraih oleh komunitas Sigar Penjalin Dusun Labuan Poh.